Rabu, 28 Desember 2016

TENTANG RASULULLAH MELARANG MINUM SAMBIL BERDIRI DAN ALASAN MEDISNYA

TENTANG RASULULLAH MELARANG MINUM SAMBIL BERDIRI DAN ALASAN MEDISNYA

Masalah tentang minum ,  beberapa iklan televisi, kita bisa melihat cara minum yang sangat jauh dari syariat islam, misalnya minum sambil berdiri, berlari, dan lain sebagainya. Bagaimana dengan kita ? apakah masih minum berdiri ? Rasulullah Saw bersabda : Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”. (HR. Muslim dan Turmidzi)  Dan juga dalam hadits lain yang artinya : Bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim). Selain sabda rasulullah tentang minum sambil berdiri, ada pula menjelasan secara medis mengapa hal demikian tidak boleh di lakukan .
Jawabannya, ternyata, di dalam tubuh manusia terdapat filter (jaringan penyaring) yang bernama Sfringer, yakni suatu struktur berotot (maskuler) yang bisa membuka dan menutup. Pada saat kita duduk, filter penyaring akan terbuka, sebaliknya akan menutup kembali ketika kita berdiri. Jadi, pada saat kita minum sambil berdiri, maka filter dalam kondisi tertutup sehingga air tidak melalui penyaringan dan langsung masuk hingga ke kantong kemih. Jika air yang tidak difilter tersebut masuk ke kandung kemih, maka akan terjadi pengendapan di saluran ureter dan mengakibatkan gangguan pada ginjal, mislanya penyakit cristal ginjal. 
Jika kita minum dalam kondisi duduk, maka posisi filter penyaring akan terbuka dan akan memproses air yang masuk sebelum akhirnya disalurkan ke berbagai organ lainny dan diolah kembali hingga masuk ke kandung kemih.  Ibnul Qoyyim, seorang ulama yang juga pakar kesehatan dalam islam menyebutkan akibat buruk yang dapat kita alami apabila minum sambil berdiri, diantaranya tidak bisa optimal dalam memberikan kesegaran pada tubuh, akibat air yang kita minum lebih cepat turun ke organ tubuh bagian bawah.
Rahasia Medis Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata: “Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan pernah sekali minum sambil disfungsi pencernaan. Adapun Rasulullah berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan. Ingat hanya sekali karena darurat!  Begitu pula makan sambil berjalan, sama sekali tidak sehat, tidak sopan, tidak etis dan tidak pernah dikenal dalam Islam dan kaum muslimin.
Dr. brahim Al-Rawi melihat bahwa manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupkan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat tepenting pada saat makan dan minum. Ketenangan ini bisa dihasilkan pada saat duduk, dimana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.
Dr. Al-rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (Vagal Inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak. Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus –menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa bebenturan dengan makanan atau minuman yang masuk. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh spinchter.
Spinchter adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Spinchter lebih seperti gate/gerbang/seal windpipe yg berkontraksi,(menutup)dan relaxing(membuka) dan jumlah otot ini ada sekitar 50 otot tersebar di berbagai saluran lubang manusia.Berfungsi sebagai otot yg membuka dan menutup, sekresi, controlling substance in & out, semua sesuai fitrah manusia. Contoh, ketika minum, di sphincter di tenggorokan akan menutup agar tidak masuk ke saluran udara dan paru2. saat menerima fluid yg asam akan menutup hingga tidak berlebihan acid dalam lambung, ketika saluran kemih penuh, sphincter membuka sehingga bisa keluar urin,dll.
Nah… Jika kita minum berdiri air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya. Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum. Oleh karena itu marilah kita kembali hidup sehat dan sopan dengan kembali kepada adab dan akhlak Islam.

Sumber :






Tidak ada komentar:

Posting Komentar