Senin, 26 Desember 2016

FILOSOFI PEMINDAHAN TALI TOGA WISUDA DARI KIRI KE KANAN

FILOSOFI PEMINDAHAN TALI TOGA WISUDA DARI KIRI KE KANAN


Wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas. Biasanya prosesi wisuda diawali dengan prosesi masuknya rektor dan para pembantu rektor dengan dekan-dekannya guna mewisuda para calon wisudawan. Dalam prosesi wisuda sangat identik dengan adanya toga dan pemindahan tali dari toga itu sendiri.  Saat memakai toga di prosesi wisuda adalah saat yang sangat ditunggu dan dirindukan oleh setiap mahasiswa, karena saat itu menandai seorang mahasiswa dianggap telah layak dan memenuhi syarat untuk menggenggam titel keilmuan yang menjadi pilihannya, prosesi tanda kelulusan ditandai dengan wisuda oleh rektor yang dengan simbolis memindahkan tali pada toga dari kiri ke kanan. Tetapi, mngkin banak dari kita yang tidak kepikiran tentang apa filosofi setiap tali toga para wisudawan harus di pindahkan dari yang awalnya sebelah kiri ke sebelah kanan. Ternyata, filosofinya adalah toga merupakan simbol yang menyatakan bahwa mahasiswa telah lulus dan siap untuk terjun ke masyarakat.
Tali toga di sebelah kiri maksudnya adalah selama menjadi mahasiswa, bagian otak yang dipakai mahasiswa kebanyakan adalah otak kiri. Dimana otak kiri itu hanya berhubungan dengan bahasa atau hafalan. Nah, dipindahkannya tali toga dari kiri ke kanan itu dimaksudkan agar setelah lulus para sarjana tidak hanya menggunakan otak kiri, tetapi harus lebih banyak menggunakan otak kanan. Dimana otak kanan ini berhubungan dengan daya imajinasi, kreativitas, dan inovasi seseorang. Hal ini berhubungan dengan jenis pekerjaan yang harus dipilih para lulusan.
Diharapkan setelah lulus, mereka tidak hanya menggunakan otak kiri yang "hanya mengandalkan bekerja pada orang lain" namun "harus mampu berpikir kreatif, imajinatif dan inovatif" yang menggunakan otak kanan dalam menciptakan pekerjaan bagi diri mereka sendiri. Jadi,ini dimaksudkan agar para lulusan dapat berwirausaha secara baik. 
Filosofi lainnya, kuncir tali di topi toga melambangkan tali pita pembatas buku. Dengan pindah tali, diharapkan para wisudawan terus membuka lembaran buku supaya ilmunya tidak stagnan.


Sumber :          



Tidak ada komentar:

Posting Komentar