FILOSOFI PEMINDAHAN TALI TOGA
WISUDA DARI KIRI KE KANAN
Wisuda adalah
suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar
pada suatu universitas. Biasanya prosesi wisuda diawali dengan
prosesi masuknya rektor dan para pembantu rektor dengan dekan-dekannya guna
mewisuda para calon wisudawan. Dalam prosesi wisuda sangat identik dengan
adanya toga dan pemindahan tali dari toga itu sendiri. Saat memakai toga di prosesi wisuda adalah
saat yang sangat ditunggu dan dirindukan oleh setiap mahasiswa, karena saat itu
menandai seorang mahasiswa dianggap telah layak dan memenuhi syarat untuk
menggenggam titel keilmuan yang menjadi pilihannya, prosesi tanda kelulusan
ditandai dengan wisuda oleh rektor yang dengan simbolis memindahkan tali pada
toga dari kiri ke kanan. Tetapi, mngkin banak dari kita yang tidak kepikiran
tentang apa filosofi setiap tali toga para wisudawan harus di pindahkan dari
yang awalnya sebelah kiri ke sebelah kanan. Ternyata, filosofinya adalah toga
merupakan simbol yang menyatakan bahwa mahasiswa telah lulus dan siap untuk
terjun ke masyarakat.
Tali
toga di sebelah kiri maksudnya adalah selama menjadi mahasiswa, bagian otak
yang dipakai mahasiswa kebanyakan adalah otak kiri. Dimana otak kiri itu hanya
berhubungan dengan bahasa atau hafalan. Nah, dipindahkannya tali toga dari kiri
ke kanan itu dimaksudkan agar setelah lulus para sarjana tidak hanya
menggunakan otak kiri, tetapi harus lebih banyak menggunakan otak kanan. Dimana
otak kanan ini berhubungan dengan daya imajinasi, kreativitas, dan inovasi
seseorang. Hal ini berhubungan dengan jenis pekerjaan yang harus dipilih para
lulusan.
Diharapkan
setelah lulus, mereka tidak hanya menggunakan otak kiri yang "hanya
mengandalkan bekerja pada orang lain" namun "harus mampu berpikir
kreatif, imajinatif dan inovatif" yang menggunakan otak kanan dalam
menciptakan pekerjaan bagi diri mereka sendiri. Jadi,ini dimaksudkan agar para
lulusan dapat berwirausaha secara baik.
Filosofi
lainnya, kuncir tali di topi toga melambangkan tali pita pembatas buku. Dengan
pindah tali, diharapkan para wisudawan terus membuka lembaran buku supaya
ilmunya tidak stagnan.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar