Minggu, 25 Desember 2016

PERMAINAN KU DAN KARAKTERKU PERMAINAN GUA DAN KARAKTER GUA

PERMAINAN KU DAN KARAKTERKU
PERMAINAN GUA DAN KARAKTER GUA

Haaaaaai pembaca setia. Kenapa kali ini judul yang saya angkat adalah dua jenis kata yang sama tapi berbeda yaitu kata “aku” dan “gua” yang terlihat sama tetapi akan berbeda disini. Saya akan membahas tentang perbedaan “anak” zaman dulu khusus nya di tahun 90-an dengan anak zaman sekarang.
Chek it out !
Ukay, saya akan mulai dengan anak tahun 90-an. Oh ya, yang saya maksud anak zaman dulu disini merupakan anak kelahiran 90-an yah! berhubung saya disini sebagai anak yang lahir di tahun 90-an yaitu 97 yang saya kira bukan bagian anak zaman dulu sekali bukan juga bagian anak zaman sekarang. Saya merasa sangat bangga karena merupakan salah satu  anak yang bisa merasakan indahnya kesederhanaan segala sesuatu di tahun 90-an dan merasakan kepraktisan hidup di zaman sekarang jadi saya masih bisa merasakan perbedaan diantara keduanya.
Berbicara tentang perbedaan zaman dahulu dengan zaman sekarang bisa kita akan kupas satu persatu beberapa kebiasaan anak-anak. Yang pertama pada kebiasaan bermain ,pada zaman dahulu maupun zaman sekarang  bermain merupakan hal yang paling disenangi oleh  semua anak. Akan tetapi, bermain seperti apa yang membuatnya merasakan senang pasti berbeda. Masuk ke zaman dahulu anak-anak sudah merasa sangat senang cukup dengan hadirnya sebuah bola ditengah-tengah mereka, menggenggam tabagoci, lari-larian bersama teman , main petak umpet, bermain kelereng, main lempar kaleng, lomba berenang, bermain layangan, merakit permainan dari bahan bekas, sampai main barbie atau “BP-BPan” serta main masak-masakan yang bahkan terkadang tidak tau apa yang di masak , dan point pentingnya bukan lah itu akan tetapi anak zaman dahulu beranggapan bahwa apapun permainannya akan terasa seru jika dimainkan beramai-ramai. Pada zaman dahulu ,anak-anak bermain di luar rumah tanpa takut kotor bahkan terkadang lupa waktu untuk pulang kerumah. Akan tetapi harus disadari bahwa permainan yang di mainkan anak-anak zaman dahulu sangat banyak filosofinya. 
Maka dari itu mari kita kupas beberapa diantaranya. Pertama tanpa di sadari anak-anak di zaman dahulu sangat menjunjung tinggi rasa kebersamaan antar sesama ,yang hal ini di buktikan dengan berbagai permainan yang menggunakan sistem kerjasama kelompok misalnya seperti bemain bola dan lempar kaleng yang memerlukan skill kerjasama antar kelompok, bahkan dalam permainan bola biasanya  pasti ada seorang anak yang bertugas memimpin atau kapten yang bertugas untuk mengkoordinasi teman-teman satu team nya. Di permainan barbie dan BP-BP an, khusuusnya untuk anka perempuan permainan ini merupakan permainn wajib yang harus di milik anak perempuan pada masa itu,  permainan BP-BP an merupakan permainan yang terbuat dari kertas yang di bentuk menjadi tubuh manusia dan di dalamnya ada perlengkapan lain yang membentuk baju, sepatu, topi, tas , sepatu dan lain-lain. Perlengkapan tersebut bisa di lepas pasang pada bentuk tubuh manusia tadi. Permainan ini sangat melegenda pada masa itu, hampir semua anak perempuan  berusaha untuk memilikinya sama halnya dengan permainan barbie, akan tetapi barbie berbentuk lebih nyata seperti manusia sungguhan dan harganyapun jauh berbeda dengan BP-BP an. Tapi yang terpenting bukanlah itu, akan tetpai bisa berkumpul bersama teman, bemain apa yang bisa dibuat permainan itu sudah sangat menyenangkan hati anak-anak mada masa itu, sesampai terkadang lupa jam makan dan pulang kerumah. Satu lagi, merakit permianan dari bahan-bahan bekas, permianan ini contohnya membuat mobil-mobilan dari kaleng bekas, permianna seperti ini sangat mengasah kreatifitas anak yang menyebabkan anak mandiri dan tidak selalu merengek meminta apa yang dia inginkan pada orang tua. Terlihat usaha kecil yang akan melatih anak membangun usaha besar dan membina dirinya sendiri.
Sebenarnya banyak lagi pemainan-permianan anak zaman dahulu yang membangkitkan terutama kebersamaan, sikap sosial, kerjasama, kemandirian, solidaritas, kreatifitas serta kekeluargaa. Terlepas dari itu, kita lihat perbedaan pola permainan zaman sekarang yg sangat jauh bebeda dari zaman dahulu. Dewasa ini, permainan zaman dulu bisa di katakan hampir punah di makan zaman, sedikit sekali anak zaman sekarang yang masih melestarikan permainan sederhana zaman dahulu. Kita lihat, apa permaian yang biasa dimainkan anak zaman sekarng ?Ipad, Laptop, PS atau game online yang lainnya. Bagaimana dengan enggrang, petak umpet, barbie, BP-BP an?masih adakah yang memainkan permainan tradisional tersebut ? jawabannya ada, akan tetapi jika di bandingkan dengan banyaknya  jumlah anak yang ada di zaman sekarang jumlah anak yang memainkan permainan tersebut sangatlah sedikit. Permainan apa yang ada di zaman sekarang yang mengajarkan hal-hal seprti kerjasama, kemandirian, serta sikap sosial. Jika diuraikan sedikit sekali jenis permainan yang mengajarkan hal tersebut.
 Permainan dimasa sekarang banyak sekali yang menyebabkan anak bersikap individualis, egois, tidak peka terhadap lingkungan, bahkan sampai ke hal-hal yang ektrem. Contohnya, Ipad yang dimainkan oleh anak kisaran umur 3 tahun ke atas yang seharusnya belum pada masanya untuk menyentuh benda seperti itu, akan tetapi apa boleh buat fasilitas yang di berikan orang tua kepada anak tanpa pengawasan khusu’ yang akhirnya membuat anak menjadi seorang yang indiviudalis dan tidak peka terhadap lingkungan. Anak di usia tersebut ada di masa fokus terhadap sesuatu, maka dari itu dengan dengan ketertarikannya pada game yang ada di ipad membuat dia tidak perduli dengan keadaan sekitar , malas berkumunikasi, dan memilih hidup individualis. Begitu juga dengan leptop dangame online, anak zaman sekarang sangat canggih dengan yang namanya teknologi. Bahkan jika dibandingkan dengan orang tua mereka, anka jauh lebih pintar dalam menggunakan teknologi. Leptop dan game online merupakan salah satu kemajuan teknologi yang menyebabkan anak mengetahui segala sesuatu baik itu yang baik maupun yang buruk. Banyak anak yang lebih pintar dari orang tua atau bahkan guru di sekolahnya karena belajar segala sesuatu dari pusat internet menggunakan leptop yang di fasilitasi, akan tetapi tidak kalah banyak anak zaman sekarang yang moralitasnya jauh dari harapan bangsa. Banyak sekali anak-anak di bawah umur yang mencari informasi buruk di internet dan secara membabi buta menyerap informasi tersebut tanpa adanya penyaringan. Bermain game online sampai melupakan semua kewajiban yang harus mereka jalankan, dari game online tersebut banyak sekali hal-hal yang tidak seharusnya di konsumsi oleh anak dibawah umur. Sekarang juga, banyak sekali anak di bawah umur yang melakukan penyimpangan-penyimpangan mulai dari penyimpangan yang merugikan diri sendiri hingga orang lain.
 Mengapa hal ini bisa terjadi? Siapa yang disalahkan? Apa yang salah dengan zamn sekarang? Sedikit berfikir, mengapa hal ini bisa terjadi? Ya, mungkin hal ini bisa terjadi karena pekembangan zaman yang pesat tanpa adanya penyaringan segala sesuatu yang masuk kedalam pemikiran kita.jika ada yang mengatakan bahwa perkembangan teknologi dan informasi yang pesat yang menyebabkan hal-hal seperti diatas ini terjadi , itu bisa di katakana benar bisa juga di katakana tidak. Mengapa? Karena, perkembangan teknologi dan informasi akan menjadi sangat baik jika di gunakan dengan baik dan tepat. Banyak pengaruh baik dari perkembangan tersebut yang sangat membantu berjalannya segala sesuatu yang pada zaman dahulunya sulit sekarang menjadi mudah. Akan tetapi ada pula hal-hal yang dulunya sudah terbentuk dengan baik, akan tetapi dengan adanya perkembangan teknologi menjadi jatuh, misalnya moralitas anak bangsa. Leluhur kita yang pada zaman dahulu sudah menanamkan karakter yang baik pada anak cucunya, tetapi jauh dari harapan yang salah satu faktor penyebabnya adalah perkembangan ini. 
Ada banyak lagi hal-hal yang sudah melenceng jauh antara zaman dulu dengan zaman sekarang yang hal ini mungkin di anggap sepele akan tetapi hal ini lah yag membawa pengaruh besar pada perkembangan bangsa, pada anak khususnya. Maka dari itu pengawasan dari orang tua terkait perkembangan teknologi dan informasi terutama pada orang tua yang sudah memfasilitasi anak dengan berbagai bentuk teknologi canggih harus lebih ditingkatkan. Jika ada yang penasaran mengapa pembahasan ini mengkhususkan kepad anak-anak, karena seperti apa yang di katakan oleh Ir. Soekarno “ beri aku 100 orang tua, niscaya akan aku cabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia” dari pepatah presiden pertama Indonesia tersebut  dapat di ambil hikmah bahwa anak-anak akan menjadi pemuda dan pemuda yang cerdas pemikirannya dan baik akhlaknya akan mampu membuat segal sesuatu lebih baik, baik untuk dirinya, keluarga masyarakat dan negaranya.
Sekian dari saya, mari lestarikan permianan zaman dulu sebagai salah satu cara membentuk karakter anak bangsa !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar