PERMAINAN KU DAN KARAKTERKU
PERMAINAN GUA DAN KARAKTER GUA
Haaaaaai pembaca setia. Kenapa kali
ini judul yang saya angkat adalah dua jenis kata yang sama tapi berbeda yaitu
kata “aku” dan “gua” yang terlihat sama tetapi akan berbeda disini. Saya akan membahas
tentang perbedaan “anak” zaman dulu khusus nya di tahun 90-an dengan anak zaman
sekarang.
Chek it out !
Ukay, saya akan mulai dengan anak
tahun 90-an. Oh ya, yang saya maksud anak zaman dulu disini merupakan anak
kelahiran 90-an yah! berhubung saya disini sebagai anak yang lahir di tahun
90-an yaitu 97 yang saya kira bukan bagian anak zaman dulu sekali bukan juga
bagian anak zaman sekarang. Saya merasa sangat bangga karena merupakan salah
satu anak yang bisa merasakan indahnya
kesederhanaan segala sesuatu di tahun 90-an dan merasakan kepraktisan hidup di
zaman sekarang jadi saya masih bisa merasakan perbedaan diantara keduanya.
Berbicara tentang perbedaan zaman
dahulu dengan zaman sekarang bisa kita akan kupas satu persatu beberapa
kebiasaan anak-anak. Yang pertama pada kebiasaan bermain ,pada zaman dahulu
maupun zaman sekarang bermain merupakan
hal yang paling disenangi oleh semua
anak. Akan tetapi, bermain seperti apa yang membuatnya merasakan senang pasti
berbeda. Masuk ke zaman dahulu anak-anak sudah merasa sangat senang cukup
dengan hadirnya sebuah bola ditengah-tengah mereka, menggenggam tabagoci,
lari-larian bersama teman , main petak umpet, bermain kelereng, main lempar
kaleng, lomba berenang, bermain layangan, merakit permainan dari bahan bekas, sampai
main barbie atau “BP-BPan” serta main masak-masakan yang bahkan terkadang tidak
tau apa yang di masak , dan point pentingnya bukan lah itu akan tetapi anak
zaman dahulu beranggapan bahwa apapun permainannya akan terasa seru jika
dimainkan beramai-ramai. Pada zaman dahulu ,anak-anak bermain di luar rumah
tanpa takut kotor bahkan terkadang lupa waktu untuk pulang kerumah. Akan tetapi
harus disadari bahwa permainan yang di mainkan anak-anak zaman dahulu sangat
banyak filosofinya.
Maka dari itu mari kita kupas beberapa diantaranya. Pertama
tanpa di sadari anak-anak di zaman dahulu sangat menjunjung tinggi rasa
kebersamaan antar sesama ,yang hal ini di buktikan dengan berbagai permainan
yang menggunakan sistem kerjasama kelompok misalnya seperti bemain bola dan
lempar kaleng yang memerlukan skill
kerjasama antar kelompok, bahkan dalam permainan bola biasanya pasti ada seorang anak yang bertugas memimpin
atau kapten yang bertugas untuk
mengkoordinasi teman-teman satu team
nya. Di permainan barbie dan BP-BP an, khusuusnya untuk anka perempuan
permainan ini merupakan permainn wajib yang harus di milik anak perempuan pada
masa itu, permainan BP-BP an merupakan
permainan yang terbuat dari kertas yang di bentuk menjadi tubuh manusia dan di
dalamnya ada perlengkapan lain yang membentuk baju, sepatu, topi, tas , sepatu
dan lain-lain. Perlengkapan tersebut bisa di lepas pasang pada bentuk tubuh
manusia tadi. Permainan ini sangat melegenda pada masa itu, hampir semua anak
perempuan berusaha untuk memilikinya
sama halnya dengan permainan barbie, akan tetapi barbie berbentuk lebih nyata
seperti manusia sungguhan dan harganyapun jauh berbeda dengan BP-BP an. Tapi
yang terpenting bukanlah itu, akan tetpai bisa berkumpul bersama teman, bemain
apa yang bisa dibuat permainan itu sudah sangat menyenangkan hati anak-anak
mada masa itu, sesampai terkadang lupa jam makan dan pulang kerumah. Satu lagi,
merakit permianan dari bahan-bahan bekas, permianan ini contohnya membuat
mobil-mobilan dari kaleng bekas, permianna seperti ini sangat mengasah
kreatifitas anak yang menyebabkan anak mandiri dan tidak selalu merengek
meminta apa yang dia inginkan pada orang tua. Terlihat usaha kecil yang akan
melatih anak membangun usaha besar dan membina dirinya sendiri.
Sebenarnya banyak lagi
pemainan-permianan anak zaman dahulu yang membangkitkan terutama kebersamaan,
sikap sosial, kerjasama, kemandirian, solidaritas, kreatifitas serta
kekeluargaa. Terlepas dari itu, kita lihat perbedaan pola permainan zaman
sekarang yg sangat jauh bebeda dari zaman dahulu. Dewasa ini, permainan zaman
dulu bisa di katakan hampir punah di makan zaman, sedikit sekali anak zaman
sekarang yang masih melestarikan permainan sederhana zaman dahulu. Kita lihat,
apa permaian yang biasa dimainkan anak zaman sekarng ?Ipad, Laptop, PS atau
game online yang lainnya. Bagaimana dengan enggrang, petak umpet, barbie, BP-BP
an?masih adakah yang memainkan permainan tradisional tersebut ? jawabannya ada,
akan tetapi jika di bandingkan dengan banyaknya
jumlah anak yang ada di zaman sekarang jumlah anak yang memainkan
permainan tersebut sangatlah sedikit. Permainan apa yang ada di zaman sekarang
yang mengajarkan hal-hal seprti kerjasama, kemandirian, serta sikap sosial.
Jika diuraikan sedikit sekali jenis permainan yang mengajarkan hal tersebut.
Permainan dimasa sekarang banyak sekali yang
menyebabkan anak bersikap individualis, egois, tidak peka terhadap lingkungan,
bahkan sampai ke hal-hal yang ektrem.
Contohnya, Ipad yang dimainkan oleh anak kisaran umur 3 tahun ke atas yang
seharusnya belum pada masanya untuk menyentuh benda seperti itu, akan tetapi
apa boleh buat fasilitas yang di berikan orang tua kepada anak tanpa pengawasan
khusu’ yang akhirnya membuat anak menjadi seorang yang indiviudalis dan tidak
peka terhadap lingkungan. Anak di usia tersebut ada di masa fokus terhadap
sesuatu, maka dari itu dengan dengan ketertarikannya pada game yang ada di ipad membuat dia tidak perduli dengan keadaan
sekitar , malas berkumunikasi, dan memilih hidup individualis. Begitu juga
dengan leptop dangame online, anak zaman sekarang sangat canggih dengan yang
namanya teknologi. Bahkan jika dibandingkan dengan orang tua mereka, anka jauh
lebih pintar dalam menggunakan teknologi. Leptop dan game online merupakan
salah satu kemajuan teknologi yang menyebabkan anak mengetahui segala sesuatu
baik itu yang baik maupun yang buruk. Banyak anak yang lebih pintar dari orang
tua atau bahkan guru di sekolahnya karena belajar segala sesuatu dari pusat
internet menggunakan leptop yang di fasilitasi, akan tetapi tidak kalah banyak
anak zaman sekarang yang moralitasnya jauh dari harapan bangsa. Banyak sekali
anak-anak di bawah umur yang mencari informasi buruk di internet dan secara
membabi buta menyerap informasi tersebut tanpa adanya penyaringan. Bermain game
online sampai melupakan semua kewajiban yang harus mereka jalankan, dari game
online tersebut banyak sekali hal-hal yang tidak seharusnya di konsumsi oleh
anak dibawah umur. Sekarang juga, banyak sekali anak di bawah umur yang melakukan
penyimpangan-penyimpangan mulai dari penyimpangan yang merugikan diri sendiri
hingga orang lain.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Siapa yang
disalahkan? Apa yang salah dengan zamn sekarang? Sedikit berfikir, mengapa hal
ini bisa terjadi? Ya, mungkin hal ini bisa terjadi karena pekembangan zaman
yang pesat tanpa adanya penyaringan segala sesuatu yang masuk kedalam pemikiran
kita.jika ada yang mengatakan bahwa perkembangan teknologi dan informasi yang
pesat yang menyebabkan hal-hal seperti diatas ini terjadi , itu bisa di
katakana benar bisa juga di katakana tidak. Mengapa? Karena, perkembangan
teknologi dan informasi akan menjadi sangat baik jika di gunakan dengan baik
dan tepat. Banyak pengaruh baik dari perkembangan tersebut yang sangat membantu
berjalannya segala sesuatu yang pada zaman dahulunya sulit sekarang menjadi
mudah. Akan tetapi ada pula hal-hal yang dulunya sudah terbentuk dengan baik,
akan tetapi dengan adanya perkembangan teknologi menjadi jatuh, misalnya
moralitas anak bangsa. Leluhur kita yang pada zaman dahulu sudah menanamkan
karakter yang baik pada anak cucunya, tetapi jauh dari harapan yang salah satu
faktor penyebabnya adalah perkembangan ini.
Ada banyak lagi hal-hal yang sudah
melenceng jauh antara zaman dulu dengan zaman sekarang yang hal ini mungkin di
anggap sepele akan tetapi hal ini lah yag membawa pengaruh besar pada
perkembangan bangsa, pada anak khususnya. Maka dari itu pengawasan dari orang
tua terkait perkembangan teknologi dan informasi terutama pada orang tua yang
sudah memfasilitasi anak dengan berbagai bentuk teknologi canggih harus lebih
ditingkatkan. Jika ada yang penasaran mengapa pembahasan ini mengkhususkan
kepad anak-anak, karena seperti apa yang di katakan oleh Ir. Soekarno “ beri
aku 100 orang tua, niscaya akan aku cabut semeru dari akarnya, beri aku 10
pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia” dari pepatah presiden pertama
Indonesia tersebut dapat di ambil hikmah
bahwa anak-anak akan menjadi pemuda dan pemuda yang cerdas pemikirannya dan
baik akhlaknya akan mampu membuat segal sesuatu lebih baik, baik untuk dirinya,
keluarga masyarakat dan negaranya.
Sekian dari saya, mari lestarikan
permianan zaman dulu sebagai salah satu cara membentuk karakter anak bangsa !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar