Minggu, 25 Desember 2016

FILOSOFI NAMA PULAU BANGKA

FILOSOFI NAMA PULAU BANGKA

Description: Hasil gambar untuk PULAU BANGKA
Pulau Bangka merupakan pulau penghasil timah Casseteriet (SNO2).  Secara Geografis Pulau Bangka bersebelahan dengan Pulau Belitung di sisi Timurnya, Palembang di sisi Barat. Sedangkan Utara Berbatasan dengan Laut Cina Selatan (Laut Natuna), dan di sisi selatan berbatasan dengan Laut Jawa. Banyak hal yang menarik yang bisa ditemui di Pulau bangka selain pertambangan timahnya yang dijadikan mata pencaharian sebagaian besar penduduk, disamping bertani. Pertambangan timah tersebar dari pesisir hingga kota. Istilah “Tua Bangka” yang sering digunakan sebagai kalimat kiasan sehari-hari yang berarti tua sekali.  Kata “bangka” dalam kiasan tersebut merajuk pada pulau bangka, yang diperkirakan ada sejak jaman prasejarah, sekitar jaman tersier atau sekitar 65juta tahun yang lalu.
Asal usul  dikenalnya pulau ini sebagai pulau Bangka memiliki berbagai macam cerita dan beberapa diantaranya disebarkan melalui cerita-cerita rakyat Bangka dan sisanya di dapatkan berdasarkan penafsiran para arkeolog terhadap peninggalan purbakala yang ada di Pulau Bangka. Cerita pertama mengisahkan bahwa asal mula nama “Pulau Bangka” berasal dari seringnya ditemukan kapal-kapal karam dan terdampat di pulau tersebut yang konon kapal- kapal tersebut bertuliskan kata ‘VANKA’
Ada juga yang mengatakan karena di hutan Pulau tersebut banyak ditumbuhi  Kayu Bangka yang dipergunakan untuk pembuatan Kapal. Cerita ketiga mengisahkan seorang raksasa yang mati dan bangkainya menjadi Pulau, maka dinamakanlah Pulau Bangka.
Versi keempat penamaan pulau bangka sudah dikenal sejak abad ke 6-7 M, tertulis dalam sebuah prasasti yang berbentuk tugu yang ditemukan di kotakapur, sebelah barat pesisir pulau Bangka. Dalam prasasti itu terdapat kata Vanka yang di tulis dalam huruf palawa, dalam bahasa sansekerta Vanka berarti Timah, hal ini juga membuktikan bahwa pertambangan timah di Bangka sudah di kenal pada abad tersebut. Namun berdasarkan catatan Belanda , Timah baru ditemukan di pulau bangka pada tahun 1701 dan Pertambangan Timah mulai berlangsung pada awal abad ke-18. Penambang Timah pada waktu itu merupakan orang-orang cina dari suku Hakka (Orang melayu menyebutnya Hokian), yang berasal dari provinsi Guan Dong, Tiongkok. Tapi sebelum kedatangan Belanda pulau ini sudah di kenal dengan nama “Bangka” dan orang-orang tionghoa  juga menyebut Bangka yang berarti timah.
Disini terlihat ketimpangan waktu antar sumber sejarah yang dipakai dalam prasasti dan catatan Belanda. Jika kita mengacu pada sumber prasasti, Timah telah ditemukan di Pulau Bangka sejak sekitar abad ke 6-7 pada masa kerajaan Sriwijaya.  Dan melalui temuan arkeologis itu dimungkinkan bahwa penamaan Bangka sebagai nama pulau sudah dikenal. Dugaannya adalah jika dilihat dari mutasi bahasa kata Vanka berubah menjadi Wanka dan akhirnya menjadi Bangka. hal ini diperkuat dengan para penambang tionghoa yang juga menyebut timah sebagai “Bangka”.


Sumber :
Abdullah, Husnail Husin. 1983. Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI di Bangka Belitung. PT Karya Indah Unpress : Jakarta
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. 2010. Balai Pustaka : Jakarta
Sulaiman, Koko. 2005. Megat Merai Kandis. Grasindo: Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar