FILSAFAT
SEBAGAI PENGETAHUAN
Filsafat
dikatakan sebagai ilmu pengetahuan karena filsafat merupakan induk dari semua
ilmu pengetahuan dan mempunyai peranan yang mendasar dalam sebuah pendidikan.
Keberadaan filsafat yang berasal dari pemikiran seseorang yang dapat
mempengaruhi aspek hidup manusia secara tidak perseorangan diakui
keberadaannya, dikarenakan sifatnya yang sangat rasional dan merupakan
buah pemikiran yang berdasarkan empiris yang dilakukan oleh para filosof
sehingga menghasilkan suatu kebenaran yang dapat
diimplementasikan dalam kehidupan yang nyata.
Sasaran
filsafat berbeda dengan sasaran ilmu pengetahuan. Kedua hal tersebut penting
karena setiap ilmu membutuhkan filsafatnya. Ada ilmu hukum ada pula filsafat
hukum, ada ilmu pendidikan ada pula filsafat pendidikan. Pengetahuan dimulai
dari rasa ingin tahu, kepastian dimulai dari rasa ragu-ragu dan filsafat
dimulai dari keduanya. Berfilsafat adalah dorongan untuk mengetahui apa yang
diketahui dan apa yang belum diketahui.
Tujuan
filsafat ialah mengumpulkan pengetahuan manusia sebanyak mungkin dan
menerbitkan serta mengatur semua itu dalam bentuk sistematik. Filsafat
memerlukan analisa secara hati-hati terhadap penalaran-penalaran sudut pandang
yang menjadi dasar suatu tindakan. Semua ilmu baik ilmu sosial maupun ilmu alam
bertolak belakang dari pengembangan filsafat. Awal mula filsafat terdiri dari
tiga segi, yaitu apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah (logika);
Mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk (etika); Apa yang termasuk
indah dan apa yang termasuk jelek (estetika). Ketiga cabang utama itu
berkembang menjadi cabang-cabang filsafat yang mempunyai bidang kajian yang
lebih spesifik. Cabang-cabang filsafat tersebut antara lain mencakup
epistemologi (Filsafat Pengetahuan), etika (Filsafat Moral) estetika (Filsafat
Seni), metafisika, politik (Filsafat Pemerintahan), filsafat
agama, filsafat ilmu, filsafat pendidikan, filsafat hukum, filsafat
sejarah dan filsafat matematika
Ilmu
tersebut pada tahap selanjutnya menyatakan diri otonom, bebas dari
konsep-konsep dan norma-norma filsafat, namun demikian ketika ilmu tersebut
mengalami pertentangan-pertentangan maka akan kembali kepada filsafat sebagai
induk dari ilmu tersebut. Filsafat sering disebut para ahli sebagai induk dari semua
ilmu pengetahuan dikarenakan ilmu-ilmu tersebut selalu berkaitan dengan
filsafat sebagai sumber acuan.
Filsafat
adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang ada di alam semesta
dan merupakan induk dari ilmu pengetahuan, serta membahas 3 hal penting yaitu
Tuhan (Teologi), Manusia (Humanologi) dan Alam (Kosmologi).
Ciri
ilmu filsafat yang membedakan dengan ilmu lain adalah filsafat membahas ilmu
secara sinopsis (menyeluruh), filsafat itu mendasar (radikal) atau membahas
tuntas dari awal, filsafat selalu menanyakan sesuatu dibalik persoalan yang
dihadapi dan dipelajari oleh ilmu (spekulatif) tersebut, menetapkan dan
mengendalikan pada pikiran rasional dan berusaha mencari kebenaran. Beberapa
aliran filsafat yang merupakan pemikiran-pemikiran para pilosof dan berkembang
dalam masyarakat dan mempraktekkannya, seperti Empirisme yaitu menekankan pada
pengalaman dan penghayatannya terhadap duniadan kehidupan. Rasionalisme yaitu
pemikiran dan pertimbangan terhadap akal sehat. Idealisme yaitu pemikiran yang
berdasarka ide, materi, dan perkembangan pada pemikiran jiwa dan raga.
Sumber
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar